Enam atlet legendaris bocoran singapura untuk hari iniSumatera Utara padamkan api PON XXI
Jumat, 20 September 2024 22:09 WIB
Deli Serdang, Sumatera Utara (ANTARA) - Enam atlet legendaris Sumatera Utara memadamkan api Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang menandai berakhirnya pesta olahraga nasional empat tahunan itu, dalam upacara penutupan di Stadion Utama Sport Center Sumatera Utara, Jumat.
Api PON yang dibawa dari Aceh dan ditempatkan dalam lentera kaca tersebut secara simbolis dipadamkan oleh Habib Nasution, atlet renang peraih tiga medali emas PON III Medan tahun 1953 dan tiga medali emas Asian Games Tokyo tahun 1958.
Habib tidak sendiri. Dia, yang menggunakan kursi roda, ditemani oleh lima atlet legendaris Sumatera Utara lainnya yang telah memberikan kontribusi besar bagi olahraga nasional.
Kelimanya adalah Syamsul Anwar Harahap, atlet tinju peraih medali emas SEA Games Kuala Lumpur 1977, atlet atletik Lidya Titaley yang meraih medali emas PON VIII Jakarta.
Selanjutnya, atlet atletik Parluatan Siregar pemegang rekor 3.000 meter steeple chase SEA Games 1991 Filipina, atlet tinju Hendrik Simangunsong peraih medali emas SEA Games Filipina 1991 dan SEA games Singapura 1993, serta atlet karate Sandra Aryani peraih medali emas SEA Games Singapura 1993 dan SEA Games Jakarta 1997.
Mereka didampingi oleh tiga atlet aktif berprestasi Sumatera Utara yakni M Syahrial, Harris Horatius, dan Putri Ayu Lestari Gulo.
PON XXI Aceh-Sumut diselenggarakan pada 8-20 September, namun sejumlah pertandingan sudah digelar sejak akhir Agustus. Sebanyak 65 cabang olahraga akan dipertandingkan dalam perhelatan di dua wilayah tersebut, yang diisi mulai dari cabang olahraga tradisional hingga modern.
Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut telah berlangsung pada Senin (9/9) di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Sementara itu, acara penutupan dilaksanakan di Stadion Utama Sport Center Sumut.
PON XXI Aceh-Sumut ditutup oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy yang mewakili Presiden Joko Widodo.
PON XXI Aceh-Sumut menjadi edisi terbesar dalam sejarah karena melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial. Selain itu, PON kali ini juga menjadi yang pertama dilaksanakan di dua provinsi sebagai tuan rumah.