会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 keluaran hk 2022 wanwantoto: PT DI bidik perakitan akhir, MRO, uji terbang dan sertifikasi KF !

keluaran hk 2022 wanwantoto: PT DI bidik perakitan akhir, MRO, uji terbang dan sertifikasi KF

时间:2024-11-01 08:46:58 来源:swatchesandrags.com - Berita Terkini & Terlengkap | Informasi Nasional dan Dunia 作者:situs slot 阅读:237次

PT DI bidik perakitan akhir,keluaran hk 2022 wanwantoto MRO, uji terbang dan sertifikasi KF-21

  • Jumat, 27 September 2024 22:06 WIB
PT DI bidik perakitan akhir, MRO, uji terbang dan sertifikasi KF-21
Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan (kanan) memberikan sambutan saat acara temu media di fasilitas produksi PT DI, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
“Harus ada keseriusan ke depan kita punya kemampuan di bidang produksi fighter (pesawat tempur). Jadi, apapun programnya di berbagai macam ofset, tujuannya cuma satu, bagaimana PT DI mampu ke depannya membangun fighter,”
Kota Bandung (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia (DI) membidik untuk terlibat dalam perakitan akhir, uji terbang, sertifikasi, kemudian pemeliharaan dan perbaikan (MRO) jet tempur KF-21 Boramae hasil kerja sama RI-Korea Selatan (KFX/IFX) manakala prototipe pesawat itu masuk tahap produksi massal.

Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia Gita Amperiawan saat bertemu wartawan di fasilitas produksi PT DI, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat, menjelaskan PT DI setidaknya harus berjuang untuk masuk dalam rantai produksi pesawat hasil kerja sama RI-Korsel tersebut.

Oleh karena itu, Gita menyampaikan PT DI saat ini fokus mempersiapkan kemampuannya untuk ikut terlibat dalam produksi massal pesawat tempur generasi 4.5 KFX/IFX KF-21 Boramae.

“Harus ada keseriusan ke depan kita punya kemampuan di bidang produksi fighter(pesawat tempur). Jadi, apapun programnya di berbagai macam ofset, tujuannya cuma satu, bagaimana PT DI mampu ke depannya membangun fighter,” kata Gita Amperiawan.

Kementerian Pertahanan RI sebagai wakil Pemerintah RI menyesuaikan kontribusi dananya terhadap proyek kerja sama membangun pesawat tempur KF-21 buatan Korea Aerospace Industries (KAI) dengan Pemerintah Korea Selatan. Kontribusi yang diberikan Indonesia pun terhadap proyek KFX/IFX itu saat ini sebesar 600 miliar won atau sekitar Rp6,95 triliun dari komitmen awal sebesar 1,6 triliun won atau sekitar Rp18,5 triliun.

Dari penyesuaian itu, Gita menyebut PT DI pun saat ini dalam tahap menyusun capaian-capaian apa saja yang dapat dilakukan oleh perusahaan plat merah tersebut.

“PT DI itu sedang menyiapkan untuk mampu. Itu yang pertama. Kedua, PT DI perlu menyusun semua capaian-capaian dengan biaya itu sehingga biaya yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah untuk program KFX ini memang bermanfaat (worthy). Pertanggungjawaban kami kepada bangsa dari belanja anggaran untuk KFX ini sedang kami siapkan,” kata Direktur Utama PT DI.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat ditanya mengenai ofset KFX/IFX yang diterima Indonesia setelah penyesuaian kontribusi itu menyebut Pemerintah RI saat ini berunding soal kerja sama alih teknologi proyek kerja sama pembuatan pesawat tempur itu setelah adanya penyesuaian.

“Ada beberapa alih teknologi (ToT) akan didapatkan dari kerja sama pengembangan bersama pesawat tempur KFX/IFX, yaitu kemampuan produksi bagaimana mendesain, membangun pesawat tempur, membuat beberapa komponen meliputi sayap, ekor, beberapa bagian bodybelakang pesawat, dan beberapa pylon/adapteruntuk persenjataan dan sensor, melakukan final assembly(perakitan akhir), uji terbang, dan re-sertifikasi untuk pesawat IFX,” kata Karo Humas Setjen Kemhan RI saat dihubungi di Jakarta pada 20 Agustus 2024.

Dia melanjutkan ToT yang diincar Pemerintah Indonesia dalam proyek gabungan itu juga terkait kemampuan operasi dan pemeliharaan, yang mencakup integrated logistics support, perawatan pesawat tempur KFX/IFX, pengembangan sistem latihan untuk pilot dan teknisi, serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah (troubleshooting) saat operasional.

“Kemudian, kemampuan modifikasi dan upgrading, yaitu melakukan desain integrasi dan re-sertifikasi uniquerequirementberupa drag chute, eksternal fuel tank, dan air-refueling, serta melakukan integrasi sistem persenjataan baru, avionik, sensor, dan elektronik,” sambung Edwin melanjutkan alih teknologi yang diharapkan diterima Indonesia dalam proyek kerja sama itu.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024

(责任编辑:situs toto)

推荐内容
  • TNI gelar gladi bersih pertama acara HUT ke
  • KONI Jakarta lakukan evaluasi usai jadi runner up PON Aceh
  • Ketahui aturan main "relay point" pada Piala Suhadinata 2024
  • Hasil GP Singapura: Norris juara, Verstappen kedua
  • Mabes Polri kaji kelayakan pembentukan Satpolairud di Trenggalek
  • MK tegaskan orang tua kandung yang ambil paksa anak bisa dipidana