Minggu,syair sydney wanwantoto 15 September 2024 01:40 WIB
Medan (ANTARA) - Pesepak bola putri Jawa Barat (Jabar) Helsya Maeisyaroh memaknai medali emas yang diraih timnya di cabang olahraga sepak bola putri di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 sebagai "tangga" dimana Jabar selalu naik secara perlahan.
Pada PON Papua 2021, saat sepak bola putri pertama kali dimainkan, Jabar melaju ke final. Namun, sayangnya mereka dikalahkan tim tuan rumah Papua dengan skor 0-1 dan harus puas meraih perak.
Pada tahun ini, Jabar memperbaiki prestasinya. Kegagalan final di Papua membuat Jabar tak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Mereka pun menggilas DKI Jakarta yang dihuni Shafira Ika dengan skor 3-0 di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sabtu (14/9).
Ia turut menyumbangkan satu gol kemenangan melalui titik putih setelah timnya unggul dua gol berkat kaki Risdillah Siti Nurrohmah.
"Menurut aku ibaratnya kayak tangga, naik perlahan, naik perlahan satu-satu dan naik setiap tahun, terus meningkat setiap tahun," kata pemain FC Ryukyu Jepang itu ketika ditemui setelah laga.
"Tahun kemarin kan perak, tahun ini sekarang mah insya Allah tahun depan tetap emas," tambahnya.
Kemenangan ini membuat Jabar mencatatkan rekor gemilang dengan selalu menang dalam empat pertandingan di PON 2024. Mereka mencetak 10 gol dalam empat laga dan hanya kebobolan sekali saja. Hasil laga final juga menjadi kemenangan terbesar di ajang ini.
Untuk kunci kemenangan Jabar di final, Helsya mengatakan ada dua hal. Pertama adalah kekuatan timnya yang pantang menyerah dan kedua adalah doa kedua orang tua.
"Saya bangga sama teman-teman saya bisa berjuang sampai di final. Walaupun saya tahu teman-teman saya semuanya cedera, saya tahu mereka semua cedera, tapi mereka mau paksa dan saya sangat-sangat bangga sama teman-teman saya," tutup pesepak bola 19 tahun yang juga merupakan penggawa timnas putri Indonesia itu.
Baca juga: Sepak bola - Jawa Barat raih emas sepak bola putri Baca juga: Pelatih timnas putri temukan dua pemain potensial di PON 2024 Baca juga: Erick Thohir nilai sepak bola putri PON ajang bangun kompetisi sehat