sydney tercepat wanwantoto: Ketua MPR: Sudah sewajarnya penghargaan diberikan kepada para presiden

togel singapore2024-11-23 13:03:1133295

Ketua MPR: Sudah sewajarnya penghargaan diberikan kepada para presiden

  • Selasa,sydney tercepat wanwantoto 24 September 2024 19:34 WIB
Ketua MPR: Sudah sewajarnya penghargaan diberikan kepada para presiden
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/9/2024). (ANTARA/HO-MPR)
Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menyatakan sudah sewajarnya apresiasi dan penghargaan diberikan kepada para presiden yang telah banyak mencurahkan waktu, tenaga dan pikiran dalam berkontribusi untuk pembangunan bangsa. Terlepas adanya kekurangan dan kelebihan, dia menilai para presiden yang pernah memimpin Indonesia adalah seorang anak bangsa yang tetap patut dihargai dan ditempatkan dalam posisi terhormat. "Nama baik, kehormatan, dan martabat pribadi mereka merupakan bagian dari nama baik, kehormatan dan martabat Indonesia, karenanya harus selalu kita jaga," kata Bamsoet, sapaan karibnya, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: MPR akan undang keluarga Soeharto dan Gus Dur guna bangun rekonsiliasi Dia pun menjelaskan bahwa setiap presiden memiliki julukannya masing-masing, yakni Presiden Soekarno sebagai Bapak Proklamator, Presiden Soeharto sebagai Bapak Pembangunan, Presiden B.J. Habibie sebagai Bapak Teknologi. Kemudian Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Bapak Pluralisme, Presiden Megawati Soekarnoputri sebagai Ibu Penegak Konstitusi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Bapak Perdamaian, dan Presiden Joko Widodo sebagai Bapak Infrastruktur. Di luar berbagai dinamika politik dalam setiap pemerintahan, dia mengatakan setiap presiden telah memberikan yang terbaik bagi pembangunan Indonesia.

Menurut Bamsoet, berbagai hal yang terjadi di masa lalu cukup dijadikan catatan sejarah perjalanan bangsa dan tidak perlu dijadikan kebencian, apalagi dendam yang diwariskan kepada generasi penerus bangsa.

Baca juga: MPR komitmen kawal pemulihan hak Soekarno atas TAP MPRS XXXIII Atas dasar itu, beberapa waktu lalu MPR telah mengundang keluarga Presiden Soekarno untuk membersihkan tuduhan terhadap Presiden Soekarno yang dianggap mendukung pemberontakan dan pengkhianatan G-30-S/PKI pada tahun 1965, sebagaimana terdapat dalam bagian konsideran/menimbang huruf (c) TAP MPRS Nomor XXXIII/MPR/1967. "Tidak pernah dibuktikan menurut hukum dan keadilan. Keberadaan TAP MPRS tersebut juga dinyatakan sudah tidak perlu ditindaklanjuti karena sudah tidak berlaku lagi," kata Bamsoet. Dia mengatakan hal tersebut mendapatkan sambutan positif dari berbagai kalangan.

Sebagai Rumah Kebangsaan, menurut dia, MPR memiliki semangat rekonsiliasi untuk membangun kebersamaan antaranak bangsa.

Baca juga: MPR serahkan surat tak berlaku TAP MPRS XXXIII ke keluarga Soekarno
Baca juga: PKB minta MPR tegaskan TAP MPR soal pemberhentian Gus Dur tak berlaku

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024

本文地址:https://swatchesandrags.com/slot/86a099825.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

RRQ Hoshi dan Alter Ego tersingkir dari Playoff MPL Season 7

Free Fire World Series akan hadir di regional dan lokal Indonesia

eFootball dan DOTA2 Indonesia lolos babak playoff Kejuaraan Dunia IESF

Mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif melalui turnamen esports

CODM "Day of Reckoning" segera rilis di Indonesia, ini bocorannya

Timnas MLBB Indonesia runner

Evos Fams Cup 2023 jadi ajang pembinaan gamers bertajuk reality show

Liga 1 Esports Nasional seri pertama akan berlangsung di Palembang

友情链接