angka lotto hari ini: Menko Pangan: Jaringan irigasi tambahan segera dibangun di 2025

demo slot2024-11-23 13:20:092828

Menko Pangan: Jaringan irigasi tambahan segera dibangun di 2025

  • Minggu,angka lotto hari ini 10 November 2024 19:43 WIB
Menko Pangan: Jaringan irigasi tambahan segera dibangun di 2025
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan saat menghadiri rembuk tani di Lampung Selatan. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)
Lampung Selatan (ANTARA) - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa jaringan irigasi primer dan sekunder tambahan akan segera dibangun di 2025."Pemerintah saat ini memiliki dua hal penting dalam mewujudkan swasembada pangan. Yang pertama adalah mengenai optimalisasi sawah yang nanti akan ada perbaikan sawah tadah hujan yang tidak terawat dan tidak produktif dengan biaya perbaikan Rp23 juta per hektare," ujar Zulkifli Hasan di Lampung Selatan, Minggu. Ia mengatakan upaya kedua yang akan dilakukan adalah melakukan perbaikan dan pembangunan irigasi primer dan sekunder yang akan dilakukan di 2025. "Tentang irigasi ini akan dibangun di 2025, oleh karena itu kami selalu koordinasi dengan petani seperti tadi ada irigasi Rawa Sragi yang penting sekali untuk diprioritaskan, maka perlu sekali perencanaan detail dan mendengar langsung dari masyarakat tentang apa yang terjadi," katanya.

Baca juga: Menko Pangan: Perlu petani milenial agar sektor pertanian tidak menua Ia menjelaskan perbaikan irigasi primer dan sekunder tersebut dilakukan, dengan tujuan untuk memaksimalkan produksi pangan daerah. Selain itu telah banyak pula permasalahan terkait tidak berjalannya irigasi meski bendungan sudah terisi airnya. "Sebetulnya ini perlu peran serta pemerintah daerah juga untuk membangun irigasi. Nanti yang bisa diselesaikan pemerintah pusat akan kami selesaikan, sedangkan yang kewenangan daerah akan di koordinasikan," ucap dia. Dalam kesempatan rembuk tani tersebut sejumlah petani di Kabupaten Lampung Selatan pun menyampaikan saran terkait adanya kendala irigasi yang menyebabkan lahan pertanian mereka gagal panen. Tanggapan itu dikatakan oleh petani asal Desa Sidowaluyo, Suroso. "Lahan pertanian di desa itu seluas 1.500 hektare masalah ada di pengairan, meski sudah berjalan tapi tidak produktif karena ada kendala di irigasinya. Karena tidak ada tampungan, dan yang menyebabkan gagal panen kemarin itu karena untuk dapat air dari pompa sumur bor terkendala lagi karena tidak ada arus listrik," ujar Suroso.

Baca juga: Pupuk Indonesia: Stok pupuk 1,2 juta ton Lalu adanya hambatan irigasi pun dikatakan oleh petani dari Kelompok Tani Rawa Selapan, Candipuro Lampung Selatan, Sudiwahyono. "Masalah yang sangat penting untuk petani di Candipuro adalah masalah pembangunan irigasi Rawa Sragi yang katanya hendak dibangun tapi tidak terealisasi," kata Sudiwahyono. Ia mengatakan karena irigasi tersebut tidak segera dibangun maka di musim tanam gadu para petani nekat menggunakan sumur bor dengan biaya produksi tinggi. "Kami meminta tolong kepada pemerintah agar irigasinya segera terbangun supaya biaya produksi tidak tinggi. Bendungan Way Sekampung sudah ada airnya tapi irigasi menuju sawah seluas 800 hektare di desa kami belum ada," tambahnya. 

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024

本文地址:https://swatchesandrags.com/slot/57f099856.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Kompetisi Piala Pelajar esports se

Erick Thohir minta PT LIB benahi manajemen pengelolaan pertandingan

Sahin janji sajikan permainan yang beda saat Dortmund bersua Bochum

Terancam dibongkar, UEFA batalkan final Liga Champions 2027 San Siro

IESPA dorong jutaan gamers Jawa Barat berprestasi

Timor Leste dan Yaman ingin kerahkan performa terbaik di kualifikasi

Daftar juara dan tuan rumah Piala Asia U

Persik Kediri menang 1

友情链接