E-Sport
Dignity of Srikandi Kartini Edition pertemukan empat tim MLBB Ladies
- Selasa,pengeluaran hk hari ini terbaru 2021 wanwantoto 27 April 2021 15:19 WIB
Turnamen yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo bersama Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) tersebut digelar secara offline dan online atau secara hybrid pada 27-28 April 2021.
"Penyelenggaraan dari turnamen ini adalah sebuah inisiasi dan merupakan sekaligus kesinambungan dengan arahan presiden Joko Widodo tentang kesetaraan gender, mengangkat derajat atau harkat martabat wanita dan melakukan transformasi, digitalisasi di Indonesia, yang akan membawa Indonesia menuju masa depan," kata Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh dalam pembukaan secara virtual melalui kanal resmi Youtube Dignity Project Esports.
Turnamen Dignity of Srikandi Kartini Edition 2021 adalah event Srikandi spesial di dalam memperingati dirgahayu ASENSI sekaligus memperingati Hari Kartini.
"Dignity of Srikandi Kartini Edition 2021 merupakan turnamen esport khusus wanita yang bertujuan agar pemain esport perempuan dapat berkompetisi dan juga tentunya dapat berkarir di dunia esport agar lebih kompetitif layaknya pria. Hal ini pada akhirnya akan membuat dunia esport atau industri esport akan semakin bernilai," kata Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) Susanty Widjaya.
Turnamen esport Dignity of Srikandi Kartini Edition 2021 menggunakan sistem double elimination di mana akan ada winner bracket dan loser bracket hanya akan ada empat tim MLBB Ladies yang akan bertanding.
Format pertandingan menggunakan format best of three, dari babak awal hingga semifinal, dan final menggunakan format best of five.
Dalam penyelenggaraan turnamen, lebih jauh Susanty melihat esport juga dapat membantu dalam percepatan transformasi digital dan percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.
Baca juga: Turnamen khusus wanita dorong inklusi esports di Indonesia
"Dan, juga membantu pemerintah dalam menurunkan jumlah COVID-19 tentunya dengan menjaga anak-anak dan remaja kita untuk dapat bermain games bahkan turnamen berkualitas di rumah saja," kata Susanty.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan turnamen ini diharapkan dapat memajukan potensi digital Indonesia pada bidang esport.
Pada 2018 esport masuk kategori cabang eksibisi Asian Games. Hal ini menjadi momentum bersejarah karena pada gelaran pesta olahraga tersebut pertama kalinya esport dipertandingkan secara resmi dalam kancah internasional
Menindaklanjuti kesuksesan esport dalam Asian Games 2018, Semuel mengatakan Kementerian Kominfo, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kantor Staf Presiden dan Badan Ekonomi Kreatif, telah menyelenggarakan Piala Presiden sejak 2019.
"Kehadiran turnamen tersebut merupakan bentuk atensi dan kontribusi positif pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekosistem esport di Indonesia, khususnya dalam menentukan dan mengasah talenta terbaik bangsa di bidang esport," kata Semuel.
"Meski demikian, masih diperlukan upaya kolaboratif bersama untuk menghadirkan ekosistem esport di Indonesia yang semakin inklusif bagi masyarakat Indonesia tanpa membeda-bedakan seseorang pun," lanjut dia.
Oleh karena itu, turnamen yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini itu menjadi momentum yang tepat untuk semakin memperkuat sinergi dalam mengajak lebih banyak talenta perempuan untuk bergabung dalam ekosistem esport Indonesia agar ekosistem esport Indonesia dapat semakin inklusif.
"Cita-cita mulia dari penyelenggaraan Dignity of Srikandi Kartini Edition 2021 ini juga sejalan dengan arahan presiden Joko Widodo mengenai diberlakukannya kesetaraan gender, tak terkecuali dalam ranah esport," ujar Semuel.
"Saya berharap, dengan dimulainya acara Dignity of Srikandi Kartini Edition 2021 ini dapat membentuk ekosistem esport Indonesia yang mendukung para atlet esport perempuan agar semakin dapat berkompetisi dan berkarir di dunia kompetisi gaming," pungkas dia.
Baca juga: UniPin, Riot Games SEA gelar pertandingan amal peringati Hari Kartini
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021